jelaslah bahwa memohonkan ampunan untuk orangtua yang non-muslim hukumnya
haram...
Namun, perlu digarisbawahi pula bahwa bila orangtua kita yang non-muslim itu masih
hidup, maka kita dianjurkan untuk mendo’akannya agar beliau (mereka berdua) diberi
hidayah oleh Allah swt.. Hal ini pernah dilakukan oleh Baginda Rasulullah saw. saat beliau
mendoakan pamannya, Abu Thalib, agar diberi hidayah oleh Allah swt.. Wallaahu A’lam….
berdasarkan dalil-dalil dibawah ini adalah pengukuhan yg haram :
Berbakti kepada kedua orangtua merupakan satu amaliah yang diwajibkan oleh Allah swt..
Hal ini didasarkan pada
sejumlah ayat yang menyandingkan penyebutan nama kedua orangtua dengan penyebutan
nama Allah swt.,
seperti disebutkan dalam firman Allah swt.:
hendaklah kamu berbuat
baik pada ibu-bapakmu dengan sebaik-baiknya.” (QS. Al-Israa` [17]: 23)Bahkan, dalam
sebuah hadits yang
diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim, disebutkan bahwa berbakti kepada kedua orangtua
termasuk amaliah yang
paling dicintai Allah swt.. Diriwayatkan dari Abdullah bin Mas’ud ra., dia berkata: “Aku
pernah bertanya kepada
Rasulullah saw.: ‘Amaliah apa yang paling dicintai Allah?’ Rasulullah menjawab: ‘Shalat pada
waktunya.’ ‘Lalu apa
lagi?’, tanyaku. Beliau menjawab: ‘Berbakti kepada kedua orangtua.’ ‘Lalu apa lagi?’, tanyaku.
Beliau menjawab:
‘Jihad fii sabilillaah (di jalan Allah).’”Salah satu cara berbakti kepada kedua orangtua adalah
dengan
mendoakannya, yaitu mendoakan agar mereka diampuni dosa-dosanya dan dirahmati oleh
Allah swt., seperti
diperintahkan dalam firman Allah:“Dan ucapkanlah, ‘Wahai Tuhanku, kasihilah mereka
berdua, sebagaimana
mereka berdua telah mendidikku (di) waktu kecil.’” (QS. Al-`Israa` [17]: 25)Doa untuk
kedua orangtua yang
merupakan upaya untuk berbakti kepada keduanya itu tidak hanya harus dilakukan saat
mereka masih hidup, tetapi
juga ketika mereka sudah meninggal dunia, seperti disabdakan oleh Baginda Rasulullah saw.
dalam sebuah hadits
yang berbunyi:Diriwayatkan dari Abu `Usaid Malik bin Rabi’ah as-Sa’idi ra., bahwa dia
berkata: “Ketika kami
sedang duduk-duduk bersama Rasulullah, tiba-tiba seorang lelaki dari Bani Salamah
mendatangi beliau, kemudian
dia bertanya: ‘Wahai Rasulullah, masih adakah (kewajiban) berbakti kepada ibu-bapakku
setelah keduanya
meninggal?’ Rasulullah menjawab: ‘Ya, (masih ada), (yaitu) menshalatkan keduanya,
memohonkan ampunan
untuk keduanya, melaksanakan janji mereka berdua setelah keduanya (wafat), menjalin
hubungan silaturahim
(kekerabatan) yang tidak akan tersambung kecuali melalui keduanya, dan menghormati
teman keduanya.’” (HR.
Abu Dawud, 4/336 (5142)Hanya saja, perlu digarisbawahi bahwa hal itu boleh dilakukan bila
kedua orangtua kita
beragama Islam. Tetapi bila ternyata keduanya (atau salah satunya) tidak beragama Islam,
maka kita dilarang
untuk memohonkan ampunan untuknya. Hal ini didasarkan pada firman Allah swt.:“Tiadalah
sepatutnya bagi Nabi
dan orang-orang yang beriman memintakan ampun kepada Allah bagi orang-orang musyrik,
walaupun orang-
orang musyrik itu adalah kaum kerabatnya, sesudah jelas bagi mereka bahwasannya orang-
orang musyrik itu
adalah penghuni neraka Jahannam.” (QS. At-Taubah 9: 113)Memang doa seperti itu pernah
dilakukan oleh Nabi
Ibrahim as.. Dalam Al-Qur`an disebutkan bahwa beliau pernah memohonkan ampunan
untuk ayahnya yang masih
kafir, namun permohonan ampunan itu tidak lain hanyalah karena suatu janji yang beliau
ikrarkan kepada sang
ayah dengan harapan agar sang ayah mau meninggalkan penyembahan terhadap berhala.
Ketika jelas bahwa
sang ayah tetap pada kekafirannya, Nabi Ibrahim pun meninggalkan perbuatan tersebut. Hal
ini seperti dijelaskan
dalam firman Allah swt.: “Dan permintaan ampun dari Ibrahim (kepada Allah) untuk
bapaknya, tidak lain hanyalah
karena suatu janji yang telah diikrarkannya kepada bapaknya itu. Maka tatkala jelas bagi
Ibrahim bahwa bapaknya
itu adalah musuh Allah, maka Ibrahim berlepas diri daripadanya. Sesungguhnya Ibrahim
adalah seorang hamba
yang sangat lembut hatinya lagi penyantun.” (QS. At-Taubah [9]: 114)
indon bha kan pla...tp org indon mmg rajin bha hal2 agama ni,,,bc sejalah ahh,,,ilmu juga,, ^^
BalasPadam